otonymous.blog - Pergerakan yang dilakukan oleh PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memang terbilang cukup cepat. Terbukti dengan produk andalan terbaru mereka yaitu Xpander yang belum genap setahun, sudah dapat membuat gerah para pemain Low Multi Purpose Vehicle (LMPV).
Baca juga: Pajero Sport Dan Xpander Jadi Jagoan Mitsubishi Di Tahun 2017
Xpander pertama kali diluncurkan pada di ajang GIIAS tahun lalu, tercatat penjualan Xpander menurut data retail sales MMKSI mencapai 11.890 unit. Artinya Xpander sudah bersaing ketat dengan Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga.
Head of Sales & Marketing MMKSI, Imam Choeru Cahya, mengatakan tahun ini target penjualan akan dinaikan menjadi 140.000 unit dari pencapaian tahun lalu yang berada di angka 79.669 unit. "Target tahun ini, kendaraan penumpang atau passenger car terjual 94.000 dan kendaraan niaga ringan (LCV) 46.000 unit," tambahnya.
Imam yakin, Xpander akan diterima dengan sangat baik oleh masyarakat, dan telah terbukti dengan indent yang kini mencapai 55.000 unit sejak diluncurkannya pada Agustus 2017 lalu. Karena tingginya angka indent, MMKSI meningkatkan kapasitas produksi Xpander 80.000 unit pertahunnya. "Pabrik MMKSI saat ini sudah memproduksi Pajero Sport dan Xpander, namun dengan permintaan Xpander yang tinggi, maka kapasitas pabrik akan ditingkatkan dari 5.000 unit/bulan menjadi 8.000 unit/bulan. Tentunya kami terus berkomitmen meningkatkan 9.000 sampai 10.000 unit," ujar Irwan Kuncoro selaku Direktur Penjualan & Pemasaran MMKSI.
Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pada semester pertama MMKSI akan mulai mengekspor Xpander ke beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, dan Vietnam.
By Abraham Augusto Tambunan
Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pertengahan tahun ini MMKI juga akan mulai mengekspor Xpander ke beberapa negara di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, dan Vietnam. “Peningkatan kapasitas produksi Xpander hingga 10.000 unit per bulan akan segera dimulai pada pertengahan 2018,” tambah Irwan. (DP)
0 komentar: